Kamis, 04 Oktober 2018

Indonesia krisis moral??

Kasus korupsi yang merajalela menjadi pemberitaan sehari-hari. Hingga saat ini saja sudah 98 kepala daerah yang sudah diproses oleh KPK dalam 109 perkara korupsi dan pencucian uang. Dari Januari hingga Juli 2018 saja sudah 19 kepala daerah ditetapkan sebagai tersangka. Dan kasus ini selalu terus bertambah setiap waktunya. Ditambah lagi kabar terkini bahwa narapidana eks kasus korupsi bisa mendaftar kembali menjadi bakal calon anggota legislatif. Mahkamah Agung menilai larangan mantan narapidana kasus korupsi menjadi caleg bertentangan dengan UU Pemilu no 7 tahun 2017 yang mana telah diatur sebelumnya pada putusan MA tentang uji materi Pasal 4 ayat 6 peraturan KPU (PKPU) no 20 tahun 2018 tentang pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, kabupaten dan kota serta uji materi Pasal 60 huruf j PKPU no 26 tahun 2018 tentang perubahan kedua atas PKPU no 14 tahun 2018 tentang pencalonan anggota DPD dan MA. Oleh sebab itu status Tidak Memenuhi Syarat (TMS) bakal caleg narapidana korupsi menjadi Memenuhi Syarat (MS). Artinya, mantan narapidana korupsi diperbolehkan menjadi anggota legislatif lagi.
Kemudian merajalelanya kasus begal di berbagai kota. Peristiwa pembegalan tidak hanya dilakukan pada malam hari tetapi mereka bisa melakukan di siang hari. Yang paling ditakutkan oleh masyarakat adalah pelaku pembegalan tidak hanya merenggut harta benda yang dibawa oleh korban, tetapi juga merenggut nyawa korbannya. 
Dan lagi kasus main hakim sendiri yang tak aneh di kalangan masyarakat. Padahal kasus main hakim sendiri sudah diatur dalam pasal 351 ayat 4 KUHP tentang penganiyaan. Serta pasal 170 KUHP tentang kekerasan. Dan hak orang jahat di UU no 39/1999 tentang HAM yakni
Pasal 4 tentang hak untuk hidup, hak untuk tidak disakiti, hak kebebasan pribadi
Pasal 33 tentang setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksa, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan.
Kasus yang hangat terjadi adalah pengeroyokan seorang Jakmania oleh oknum Bobotoh di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Haringga Sirla tewas ditangan oknum Bobotoh sebelum laga Persib vs Persija, Minggu (23/9). 8 pelaku pengeroyokan dengan tidak manusiawi menghabiskan nyawa Haringga hanya karena kebencian mereka terhadap Persija.
Belum lagi berita hoax yang marak terjadi. Dengan semakin berkembangnya zaman di era digital ini, segelintir orang memanfaatkannya untuk menyebarkan berita bohong atau berita yang belum tentu benar pada masyarakat luas hanya supaya postingannya viral dan followers meningkat. Perpecahan antar suku, ras dan agama pun mulai terlihat di Indonesia akibat berita hoax ini. Walaupun berita hoax ini merupakan tindak pidana yang sudah diatur dalam Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang telah diubah oleh Undang-Undang no 19 tahun 2016 tentang perubahan tentang Undang-Undang no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menyatakan "setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen Transaksi Elektronik", yang hukumnya diatur dalam Pasal 390 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi "Barang siapa yang hendak bermaksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak menurunkan atau menaikkan harga barang dagangan, fonds atau surat berharga uang dengan menyiarkan kabar bohong, dihukum selama-lamanya dua tahun delapan bulan" tidak menjadi masyarakat takut. 
Miskin harta miskin ilmu
Pendidikan formal sangat utama untuk pembentukan moral bangsa. Tetapi angka kemiskinan yang cukup tinggi di Indonesia salah satu penyebabnya. Sudah menjadi tradisi di Indonesia, masyarakat miskin sulit untuk memakan bangku sekolah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Maret 2018 ini tercatat 10,14 juta orang di daerah perkotaan, sedangkan di daerah pedesaan tercatat 15,81 juta orang. Meskipun data ini dinilai turun dari data September 2017, tetapi ini tetap menjadi 'pr' pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia. 
Di pemerintahan Jokowi ini, sudah ada kebijakan untuk pemerataan di bidang pendidikan khususnya untuk masyarakat miskin yakni dirilisnya Kartu Indonesia Pintar (KIP). Tetapi yang menjadi masalah utamanya adalah bagi masyarakat yang tidak tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL) sehingga mereka tidak dapat mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah seperti anak-anak gelandangan. Karena tingkat kriminalitas cukup tinggi di lingkungan anak jalanan dan gelandangan. 
Inilah yang menjadi tugas pemerintahan untuk meningkatkan moral anak bangsa. Pendidikan formal untuk masyarakat miskin, anak jalanan serta gelandangan sangat diperlukan. Harus ada upaya pasti untuk menyatukan cara pandang anak bangsa. Akan tetapi, anak bangsa pun harus diberi contoh pasti dari pemerintahan. Undang-Undang yang sudah diatur harus berjalan sesuai fungsinya dan ketegasan untuk segala kasus-kasus yang terjadi supaya meningkatkan kepercayaan anak-anak bangsa. Moral adalah wujud dari nilai keperibadian Bangsa.

Rabu, 26 September 2018

Kebijakan BPJS yang dinilai tidak efektif

Kebijakan BPJS yang dikeluarkan mulai 1 September 2014 memang selalu menuai polemik. Memang dengan adanya BPJS kesehatan masyarakat bisa lebih terjamin. Tapi hal positif itu seolah ditutupi oleh berbagai hal negatif yang dirasakan oleh masyarakat.
Mulai dari perbedaan pelayanan rumah sakit
Tidak bisa dipungkiri perbedaan pelayanan oleh pihak rumah sakit antara pasien BPJS dan pasien umum itu selalu berbeda. Bukan hal asing lagi bagi pasien BPJS ditolak karena alasan kelas yang sesuai dengan kartu BPJS kosong. Terutama untuk pasien BPJS kelas 3. Sudah beberapa kasus di beberapa rumah sakit BPJS kelas 3 selalu ditolak disana-sini. Padahal kelas 3, kelas 2 ataupun kelas 1 membayar iuran yang harus dibayar sebelum tanggal 10 tiap bulannya. Tetapi pelayanan yang didapat tidak sesuai dengan kebijakan yang mengharuskan untuk segera membayar iuran.
Tidak semua obat di klaim
Seperti yang kita ketahui obat yang didapat oleh pasien BPJS adalah obat generik. Tetapi tidak semua juga obat generik yang bisa di klaim oleh BPJS. Terkadang kita harus menambah mengeluarkan uang akibat ada beberapa obat yang tidak di klaim oleh BPJS.
Antrian yang panjang 
Untuk pasien BPJS memang harus cukup bersabar karena harus selalu mengantri yang cukup panjang untuk berobat. Bahkan biasanya untuk mengambil nomer antrian harus dari hari-hari sebelumnya. Dan tidak cukup sampai disitu, untuk mengambil obat pun harus mengantri lagi yang sama panjangnya seperti mengantri untuk berobat. Untuk pasien lansia, hal ini menjadi sangat mengkhawatirkan.
Ditambah lagi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terakhir ini
Pemerintah terakhir mengeluarkan kebijakan yang sangat membuat pasien BPJS terkejut, yakni untuk pasien katarak minimal penglihatan sedang, untuk ibu melahirkan yang bisa di klaim oleh BPJS adalah hanya ibunya, serta pemberhentian klaim BPJS untuk fisioterapi.
Pembatasan fasilitas BPJS ini disebut-sebut akibat BPJS yang selalu mengalami defisit setiap tahunnya. Dan tahun 2018 ini saja diperkirakan BPJS akan mengalami defisit hingga 10T. Belum lagi yang dirasakan oleh pihak rumah sakit/faskes yang harus mengalami tunggakan pembayaran dari pihak BPJS. Ini sangat merugikan bahkan bisa membuat rumah sakit/faskes menjadi pailit. Ketentuan apalagi yang akan dikeluarkan oleh BPJS? Bagaimana solusi dari permasalahan ini? Tidak bisakah pemerintah belajar dari negara-negara lain yang sukses mengelola asuransi kesehatan di negaranya seperti Jerman? Apakah efektif kebijakan BPJS ini? 

Minggu, 16 September 2018

Tips memilih jurusan

Pernahkah kamu merasa galau untuk memilih jurusan di sekolah, jurusan perguruan tinggi ataupun memilih pekerjaan yang cocok denganmu? Emang tak heran untuk seorang yang merasa dirinya pasif dan merasa tidak mempunyai bakat di bidang tertentu merasa bingung ketika harus dihadapkan pilihan seperti itu.
Ada beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam pilihan jurusan.

1. Kenali bakat dan minat

Untuk mengenali bakat dan minat itu memang cukup sulit. Terkadang memang kita tidak pernah menyadari apa yang menjadi bakat dan minat kita.
Mulailah kita lihat apa yang bisa kita lakukan. Yang menurut kita hal kecil dan tak berguna bisa jadi itulah bakat dan minat kita. Bakat adalah sesuatu yang biasa dan sering kita lakukan. Misalnya apabila kita sering mengedit foto-foto kita, bisa jadi bakat kita adalah sebagai editor foto. Sedangkan minat adalah rasa tertariknya kita terhadap suatu hal. Jika tadi kita senang untuk mengedit foto, otomatis kita tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan photography. Maka minat kita adalah photography. Sudah bisa kita tebak kan untuk jurusan perguruan tinggi dan pekerjaan kita kemana? 
Lalu bagaimana dengan jurusan sekolah kita? Apabila kita akan memasuki tingkat SMA mungkin kita bisa masuk kejuruan / SMK jurusan seni, tepatnya seni rupa. 
Tidak susah untuk kita memilih jurusan apa yang akan kita jalani. Cukup mulai menilai kebiasaan yang kita jalani sehari-hari. 

2. Tes IQ 

Jika kita masih belum bisa mengenali bakat dan minat, mungkin pilihan ini bisa menjadi salah satu solusinya. Tes IQ tidak hanya berupa hasil angka berapa IQ kita. Tapi tes IQ bisa menunjukkan bakat dan minat kita melalui soal-soal yang kita kerjakan. 

3. Tanyakan pada orang-orang terdekat kita

Hal ini pun bisa membantu kita menemukan bakat dan minat kita. Tak jarang kita memang tak bisa menilai diri kita sendiri. Dan yang bisa menilai diri kita biasanya adalah orang lain. Kritik dan saran orang lain bisa membantu kita menemukan bakat dan minat kita. Jangan pernah gengsi untuk mendengar kritikan dari orang lain. Walaupun kritikan dari orang lain biasanya terdengar cukup pedas, tapi sisi positifnya adalah kita bisa menemukan bakat dan minat kita.

4. Biarkan diri kita meng-ekplor 

Berilah ruang dan waktu kepada diri kita sendiri untuk bisa meng-ekplor bakat dan minat. Lakukanlah apa yang ingin kita lakukan. Jangan takut salah dan jangan takut gagal. Kesalahan dan kegagalan membuat kita lebih paham kemampuan kita sebenarnya.
Dan jangan biarkan kita selalu berada di zona nyaman kita. Keluarlah dari zona nyaman. Karena ketika diri kita berada di zona nyaman, membuat kita malas untuk melakukan apapun. Itu bisa sangat menghambat kita menemukan bakat dan minat kita.

5. Berdoa

Hal ini yang paling tidak boleh dilupakan. Berdoalah untuk meminta petunjuk dari-Nya apabila kita benar-benar tidak bisa menemukan pilihan kita. Dia pasti akan menunjukkan yang terbaik untuk kita. Dia adalah Maha Pemberi Petunjuk. 

Semoga tips ini bisa menemukan pilihan yang sesuai. Pilihlah pilihan yang sesuai dengan diri kita. Jangan biarkan kita terjebak pada pilihan yang salah. Karena pilihan kita adalah masa depan kita kelak.
Semangat dan jangan pernah menyerah!

Sabtu, 15 September 2018

Bapa ia everything

Ini perjuangan bapa. Dia tak pernah lelah berjuang demi kami anak-anaknya. Walaupun sifatnya keras, tegas, tempramen, tapi dia adalah sosok yang hebat untuk melindungi, mengajarkan, mengayomi kami. Sayangnya dia terasa pada kami. Setiap hari dia tak pernah lelah antar jemput, walaupun dia harus mengorbankan pekerjaannya. Dia juga tak pernah lelah mencari kepingan uang untuk memenuhi kebutuhan kami.
Dia bukan orang hebat di sosial. Dia bukan orang dari kalangan atas. Dia hanya seorang pesuruh yang tak jarang tak mendapatkan kepingan uang untuk dibawa pada kami. Dia rela mengorbankan waktu-waktunya untuk membahagiakan kami. Dia rela menahan rasa laparnya ketika dia bekerja.
Tak jarang kami melihat kelelahannya. Tak jarang pula kami melihat dia menahan segala rasa sakitnya. Dia tak peduli berapa banyak tetesan keringat yang mengalir dari kepalanya. Dia tak peduli umurnya yang semakin tua. Dia tak peduli berapa uban yang telah menghiasi rambut hitamnya. Dia selalu menutupi keluh kesahnya di depan kami. 
Kami belum mampu untuk mengganti berapa aliran keringatnya. Kami hanya mampu mengelap keringatnya. Tapi kami akan selalu berjuang untuknya. Untuk membahagiakannya. Untuk membuatnya selalu tersenyum. Untuk melindunginya.
Aku tak pernah rela jika ada orang yang membuatnya terluka. 
Karena bapa adalah segalanya untuk kami.

Jumat, 14 September 2018

Makna perjuangan

Untuk mencapai semua yang kita inginkan itu memang butuh perjuangan. Apabila kita bisa dapat semua yang kita inginkan tanpa harus perjuangan itu namanya hadiah. Tetapi dengan perjuangan kita tidak hanya mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi kita juga mendapatkan hasil yang begitu indah.
Perjuangan adalah usaha yang didorong oleh motivasi untuk mencapai suatu keinginan atau tujuan. Kita disini butuh motivasi. Apa jadinya perjuangan tanpa motivasi? Mungkin hasilnya menjadi sia-sia. Motivasi disini adalah keinginan atau tujuan kita. Dengan motivasi yang kuat, pasti kita bisa mencapai keinginan kita dengan perjuangan itu. 
Betapa indah suatu perjuangan. Kita dengan susah payah melakukan segala hal demi tujuan kita ini. Apapun kita akan lakukan. Bahkan tak jarang kita pun melupakan apa yang menjadi kelemahan kita di sebelumnya. Berarti perjuangan disini menjadi hal yang sangat positif untuk diri kita. Tak ada yang kita takuti bahkan yang sebelumnya kita pikir itu kelemahan juga tak membuat halangan untuk kita. Kita bisa bedakan hasil yang tanpa perjuangan dengan hasil yang dengan perjuangan. Hasilnya akan terasa berbeda walaupun tujuannya sama. Yang dengan perjuangan akan terasa sangat indah. Karena kita sudah payah, jatuh bangun berjuang melupakan semua yang bisa menjadi halangan, akhirnya mendapatkan hasil. Hasil itu menjadi hal yang paling terindah dibandingkan hadiah apapun.
Maka, jangan pernah berhenti berjuang!
Walaupun susah, banyak rintangan, jangan pernah menyerah! 
Percayalah bahwa setiap perjuangan akan menemukan hasil.